Cerita ini adalah kisah nyata yang pernah ku alami pada penghujung tahun 2007. Untuk menjaga privacy, nama gadis tersebut di bawah ini akan diganti dan tempat-tempat yang menunjukkan lokasi aslinya akan disensor. Saat itu situs jejaring sosial Friendster sedang membooming. Ketika aku sedang mencari teman, tiba-tiba aku tertarik pada salah satu account user di Friendster. PuSsyyyy demikianlah nama account tersebut. Langsung ku lihat profile dan picture nya. Picture nya sangat membuat ku tertarik. Diantara banyak picturenya, ada 1 picture yang menampilkan gambar belahan atas payudara. Segera aku mengirimkan smile yang diikuti dengan pesan. (dibawah ini merupakan percakapan aku dengan PuSsyyyy dalam message Friendster)
December 19, 2007
Me : Sexy boobs…., Hmmmm…., I Wonder If…...
PuSsyyyy : Do you mind if I want to know what is your wonder?....
Me : I Wonder, if I can touch your boobs, smelling and licking it… hhhmmmmm... I Wonder, if I can gently sucking your nipples….. ough…. And If…..
PuSsyyyy : Oouuuch, I want all of that things, I really like play with my boobs and nipples….
Me : Wow…. It’s mean that we have the same interest… When U want it? I’ll be gentle with your boobs… kissing it, licking it and sucking it…. Oughh….
PuSsyyyy : Iya kah? Kapan? Kamu mana mau sama aku….
December 21, 2007
Me : you can try me… kamu di daerah mana…?
PuSsyyyy : Jakarta… but all the pict in my profile is a fake… gw ga semenarik itu kok, Cuma iseng tau, ntar u ngerasa ketipu lagi ^_^
December 26, 2007
Me : Trus, picture yang asli yang mana? Boleh donk kasih tau gw…
PuSsyyyy : Dari semua pict itu ada kok yang punya aku ;P…. So still want to try me?
Me : Pictnya yang mana? Off course I still wanna try you… If you don’t mind…
PuSsyyyy : yang mana yah, kayaknya harus liat dulu yang asli trus kamu baru tau mana real pict nya. Really want to tease me or just try me? You sound funny….
Me : wah… boleh donk mo liat aslinya… kapan dong bisa liat aslinya… really, I really want to try with u… ngomong2 lagi online yah? Chatting via YM mau? ID YM U apa?
PuSsyyyy : di mery**** YM nya add aja… aku OL kalo lagi di kantor…
Obrolan kami berlanjut melalui YM. Percakapan melalui YM bisa dibilang merupakan ajang perkenalan kami. Siapa nama kami, kerja dimana, bagian apa, umur berapa dan sebagainya. Merry, 24 tahun (saat itu), bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Singkat cerita kami janjian untuk bertemu pada suatu hari.
January, 10, 2008
“Halo, Merry ya… Aku udah di parkiran depan gerbang nih…”
“Ok… aku keluar ya… Kamu bawa mobil ato motor?”
“Aku pake mobil A****a warna silver nomornya B **** **.”
“Ok… tunggu bentar yah…”
Merry bertubuh sedang. Tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus. Mukanya agak terlihat chubby. Berkulit putih, berambut hitam dan seleher. Matanya hitam dan berbentuk oval. Hidungnya mancung dan menggunakan behel di gigi nya. Dia mengenakan blus putih bergaris hitam yang dipadukan dengan rok hitam selutut. Pada rambutnya di sebelah kiri, diberi jepitan yang membuat wajahnya menjadi semakin tampak manis. Merry mempunyai senyum yang khas dan menawan. Aku yakin, setiap laki-laki yang melihat senyumnya, pasti akan tertarik padanya.
“Hai Aldy” sambil dia mencium pipiku.
“Hai Merry” balas ku cium pipinya.
Kami memang baru saat itu saling bertemu. Tapi aku merasa kalau kami akan menjadi akrab.
“Nih aku bawain minum….”
“Aqua?... Aku juga bawa banyak tuh di kaki kamu…”
“Kamu alasan apa ke kantor dy…”
“Ada meeting di luar kantor… kamu?”
“Aku bilang kalo aku lagi sakit perut…”
“Sakit di bawah perut kali….”
“Hahaha….. kamu lucu dy….”
“Yah… pengen nyaingin srimulat….”
Singkat cerita, kami telah tiba di sebuah hotel transit di kawasan Timur Jakarta.
“Berapa kamarnya dy?” sambil Merry merebahkan badannya di atas kasur.
“195 ribu untuk 6 jam….” Aku ikut merebahkan badanku disampingnya. Kami masih berpakaian lengkap.
“Ihh… mahal-mahal cuma buat begini doang… Mending di kamar kos aku aja…. Bisa sampe puas….”
“Kalo di kamar kos kamu, ntar kamu teriak-teriak kedengeran tetangga sebelah kan ga enak….”
“Enak aja… aku ga pake teriak kaleee….”
“Pakenya apa… mendesah-desah yah?....”
“hehehe…. Yah.. kamu cari tau aja ndiri…”
“Ya deh ntar aku cari tau sendiri aja yah… hehehe….”
“Dy, menurut kamu aku gmana? Ga sesuai dengan pikiran kamu yah?...”
“Iya… ternyata kamu lebih manis dari yang di photo kamu… hehehe…”
“Gombal…” jawabnya sambil tersenyum.
“Kalo menurut kamu, aku gmana? Apa aku gak sesuai dengan perkiraan kamu?”
“Kalo menurut ku, kamu terlalu banyak omong…”
“Maksudnya?...”
“Kita ke sini tujuan nya apa?...” ucapnya sambil tersenyum.
“Aku tau kita punya satu tujuan di sini… Aku cuma mau mencairkan suasana aja… Ya sudah kalo gitu…” sambil aku mencium bibirnya.
Aku mencium bibirnya, Merry membalas ciumanku. Kami melakukan ciuman dengan menggunakan lidah. Merry sangat menguasai seni berciuman terlebih dengan lidahnya. Aku membalas semua serangan lidahnya.
Sambil tetap kami berciuman, aku meremas payudaranya. Merry tampak menyukainya. Dia bergerak naik ke atas tubuhku. Sementara aku berusaha membuka blus nya, dia membuka kancing kemeja ku. Kami berusaha melucuti pakaian masing-masing, sambil bibir kami tetap berciuman.
Setelah kami telanjang, aku membalikan tubuh Merry. Posisi Merry sekarang sudah berada di bawahku. Aku mencium payudara Merry. Aku menjilat putting Merry dengan sedikit gigitan halus. Merry semakin menikmati jilatan lidahku. Mungkin karena kulit Merry yang putih, wajah Merry menjadi memerah karena dibakar oleh gairahnya.
Perlahan jilatan lidahku berjalan dari putting Merry kearah perutnya. Aku mencium sambil menjilat perut Merry dengan mesra. Merry mengelijang keenakan. Puas bermain dengan perut Merry, aku meneruskan lidahku kearah Ms. V nya Merry. Kujilat Ms. V nya Merry sambil sesekali ku isap kelentit Merry. Aku mencoba memasukkan jari tengahku ke dalam Ms. V Merry. Ternyata Merrry sudah sangat basah. Ku cari G Spot nya dan ku stimulasi daerah G Spot Merry. Tubuh Merry bergetar.
“Aldy… Ough…. Enagh shagyangghh…”
Aku menyudahi permainan lidahku di Ms. V nya Merry. Ku cabut jariku dari Ms. V nya Merry. Lalu aku naik ke atas tubuh Merry. Perlahan kucoba masukkan ‘adikku’ ke dalam Ms. V nya Merry. Terasa masih sangat sempit. Sempat ‘adikku’ terpeleset tidak bisa masuk. Aku mencoba lagi untuk yang kedua kalinya. Usahaku kali ini berhasil. Aku bisa memasukkan ‘adikku’ ke dalam Ms. V nya Merry.
“Ooouugghhh….” Merry melenguh.
Setelah ‘adikku’ terbiasa di dalam Ms. V nya Merry, ku coba gerakan ‘adikku’ keluar masuk. Mulai dari perlahan, kemudian agak cepat dan akhirnya sangat cepat. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk bisa membuat Merry mencapai puncaknya. Merry bergetar dengan kuat. Kakinya menekan punggungku hingga ‘adikku’ tertancap sangat dalam.
“Ooouughh…..” Merry membisikkan kata itu di telingaku.
Mulutnya yang terbuka tanpa bersuara untuk menahan nikmat mencapai orgasme merangsangku untuk mencium mulutnya. Kututup mulutnya yang terbuka dengan mulutku sambil kujulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Aku menghentikan gerakanku. Kubiarkan ‘adikku’ berada di dalam Ms. V nya Merry. Wajah Merry yang semakin merah menambah kecantikannya. Ku biarkan Merry untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Setelah Merry tenang, ku cabut ‘adikku’ dari Ms. V Merry dan ku baringkan tubuhku disampingnya.
“Kamu sudah keluar sayang?...” Tanyanya
“Belum…”
“Kenapa? Ga enak ya main sama aku?...”
“Bukannya ga enak sayang. Cuma memang aku masih jauh aja… Tenang aja, kita masih banyak waktu kok di sini. Kan ga perlu kita terburu-buru.”
Kupeluk Merry di sampingku. Merry mendekatkan diri ke arahku. Kepalanya berada di leherku.
“Gimana? Aku ada suaranya ga?...” tanyanya sambil tersenyum.
“Ehem… sunyi senyap… bisa deh kita main di kosan kamu ntar… Aku jadi ga takut ketauan sama tetangga kamu…”
“Sebenernya kamu suka yang ada suaranya ga?”
“Aku suka yang tidak terlalu ribut… Pusing kalo yang terlalu ribut… “
“Bisa aja kamu…” sambil dia mencubit halus putingku yang lebih menyerupai memilin dibandingkan dengan mencubit.
Cubitan itu membuat ku menjadi terangsang. ‘Adikku’ yang sejak tadi masih berdiri tegak karena belum mengeluarkan muntahannya, menjadi semakin keras. Aku kembali menjilat putting Merry. Ku isap putingnya dengan mesra sambil kugigit halus. Merry kembali menjadi terangsang. (Pembaca blog ceritaanget, Merry adalah seorang wanita multi orgasm. Dia bisa mendapatkan orgasme berkali-kali dalam waktu yang singkat. Sejujurnya, aku sangat menyukai Merry yang mempuyai kelebihan ini. Karena aku hanya bisa mencapai orgasme apabila melihat lawan mainku sudah mencapai orgasme.)
Karena Ms. V nya Merry sudah basah dari ronde pertama, aku tidak melakukan jilatan lagi pada Ms. V nya. Aku langsung memasukkan ‘adikku’ ke dalam Ms. V nya. Meskipun Ms. V Merry terasa licin akibat cairannya, jepitannya masih sangat keras. Setelah ‘adikku’ masuk ke Ms. V nya Merry, aku menggerakan ‘adikku’. Mulai dari perlahan hingga sangat cepat. Merry menikmatinya. Terlihat dari wajahnya yang semakin memerah.
Ketika Merry hampir mencapai klimaks, aku mencabut ‘adikku’ dari Ms. V nya Merry. Terlihat wajahnya yang menyiratkan kekecewaan.
“Kenapa di cabut?…” protesnya
“Ganti gayanya sayang….”
Kusuruh Merry menungging. Aku akan melakukan doggie style. Merry segera menungging. Perlahan aku masukkan ‘adikku’ ke Ms. V nya Merry. Ku gerakkan ‘adikku’ dengan cepat. Merry mengelijang keenakan. Tak lama Merry mencapai orgasmenya lagi. Aku tidak menghentikan gerakanku. Kupercepat gerakanku. Merry semakin mengelijang. Ketika kurasa sudah cukup lama dengan doggie style, aku mencabut ‘adikku’. Aku langsung tiduran terlentang. Aku menginginkan gaya WOT (Woman On Top). Ini adalah gaya favorit ku. Karena aku bisa dengan bebas menstimulasi lawan mainku. Aku bisa memberikan kelebihan pada orgasme dalam gaya ini.
Merry menaiki tubuhku. Dia memasukkan ‘adikku’ ke dalam Ms. V nya. Segera dia menggerakkan Ms. V nya. Aku tidak mau kalah darinya. Ku gerakkan juga ‘adikku’ sambil Kupilin-pilin kedua putting payudaranya. Tak lama kemudian, Merry mendapatkan orgasmenya kembali. Wajahnya yang merah sangat membuatku semakin terangsang. Mulutnya terbuka seolah-olah ingin menjeritkan kenikmatan yang diperolehnya. Aku tidak mau membuang waktu lagi.
Ku angkat Merry, ku balik dan ku rebahkan dia di kasur. Kulakukan semua itu tanpa mencabut ‘adikku’ dari Ms. V nya. Kemudian kugerakkan ‘adikku’ dengan cepat, cepat dan lebih cepat lagi. Merry Mencapai puncak orgasme yang kesekian kalinya. Mulutnya yang terbuka langsung ku tutup dengan mulutku dan lidahku. Tak lama kemudian aku merasakan ingin mencapai orgasme. Segera kucabut ‘adikku’ dan kusemprotkan di atas perutnya.
“Aaaggghhhhh……… oohhh…. Ooohhhhh…….”
Aku telah mencapai puncak orgasme. Setelah selesai, aku berbaring di sampingnya sambil terengah-engah. Merry bangun dan mencium pipiku dengan mesra.
Nah. Pembaca ceritaanget yang budiman, demikian kisahku dengan Merry yang ku kenal dari salah satu situs jejaring sosial Friendster yang berakhir di sebuah kamar hotel transit di kawasan Timur Jakarta. Lain kali akan kuceritakan bagaimana permainanku dengan Merry di kamar kost nya. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudi untuk memberikan tanggapannya atas cerita ini. Bagi para pembaca wanita yang ingin berkenalan, silahkan kirimkan e-mail anda ke ald_ok@yahoo.com.
Emperor Casino - Shootercasino
BalasHapusA great selection of 제왕카지노 the popular casino worrione games such as slots, งานออนไลน์ baccarat, roulette, and so much more. They are always great to have with you.