Senin, 03 September 2012

FELY


Sebut saja Fely, adalah seorang wanita karir yang manis keturunan Chinese yang berumur 29 tahun dengan tinggi badan 168 cm. Ukuran bra-nya tidak begitu besar. Hanya 34 B. Kulitnya putih seperti lazimnya orang Chinese. Fely telah berkeluarga dan memiliki seorang anak laki-laki.
Perkenalan kami berawal dari salah satu situs dewasa dimana disitu aku mencantumkan alamat emailku. Fely mengirimkan email perkenalan tanggal 9 November 2010. Berikut adalah penggalan email antara aku dengan Fely.

9 Nov 2010, Fely : Hai, boleh kenalan?  Saya female, age 28 thn.
9 Nov 2010, Me   : Boleh....Tinggal di mana mbak? Ngomong2 tau email saya dari mana?
9 Nov 2010, Fely : Saya tinggal di jakarta.. Km tinggal dimana? Kamu kerja dimana? Saya tau email mu dr c***** p****.. Emang itu betul ceritamu ya? Km umur berapa?
10 Nov 2010, Me : Saya tinggal dan kerja di Jakarta juga. Oh.. tau dari situ yah. Iya itu salah satu pengalaman saya waktu tahun 2001. Umur saya saat ini udah ** tahun.
10 Nov 2010, Fely : Saya sudah married n punya anak satu. Dibaca dr ceritanya km,sepertinya kamu hebat ya dalam urusan seks?
10 Nov 2010, Me : Hahaha.... kalo masalah seks, sebenernya saya ga hebat-hebat amat. Saya cuma laki laki biasa. tidak ada yang istimewa apalagi pake telor... tapi memang punya sepasang telor.... hehehe....  ^_^
Cuma memang kalo urusan seks, saya baru bisa merasa puas kalo saya sudah membuat puas pasangan seks saya.
10 Nov 2010, Fely : Oya? Enak donk yang jadi istri kamu…

Singkat cerita kami berkenalan lebih akrab melalui Yahoo Messenger. Kami bercerita tentang kehidupan kami masing-masing, bertukar foto, berbagi pengalaman bahkan memberikan referensi tentang daerah wisata yang sering di kunjungi. Kami sempat bertemu untuk sekedar makan siang sekitar bulan Maret 2011. Pertemuan kami hanya sebatas pertemanan hingga tanggal 22 November 2011.

Percakapan ini berlangsung via Yahoo Messenger. Untuk mempersingkat waktu, dialog di YM ini dipersingkat :

22 November 2011
Fely :     Buset d gambarnya seru amat tuh digantinya, hehehe. Lagi ngapain yah gayanya
Me   :    Ya lagi itu deh, hehehe….
Fely :     Ngapain? Soalnya bener ga kliatan jelas gambarnya. Cuma kliatan bugil doang.
Me   :     Lagi di “oral” in, hehehe… mau? :P
Fely :     Ah ga seru gambarnya kalo gitu, aku ga suka soalnya. Hehehe….
Me   :     Kamu belom coba aja :D
Fely :     Kalo sekarang mau cobainnya... hehehe….
Me   :     Sekarang maksudnya hari ini?
Fely :     Iya sekarang, hahaha…. Nantang nih aku ceritanya
Me   :     Boleh, yuk…
Fely :     Dimana?
Me   :     Tempat tenang aja. Pokoknya beres. Kamu siap-siap aja.

Singkat cerita kami sudah berada di dalam kamar hotel.

“Aku mau begini tapi ada rules nya loh”
“Apa rules nya?”
“No kiss di daerah muka, No anal, No oral…. Kamu sanggup?”
“Maksudnya aku yang ga di oral sama kamu?...”
“Aku ga oralin kamu, kamu juga ga oralin aku…”
“Hmm.…….Ok… aku sanggup…”
“Kamu bisa terangsang kalo ga di oral?”
“Bisaaa… tenang aja…”
“Trus sekarang kita ngapain?...”
“Mmmm…. Gini aja, kamu bukain baju aku trus aku bukain baju kamu…”
“Hehehe…. Aku ga biasa bukain baju orang…. Suami ku aja buka bajunya sendiri…”
“Kalo gitu jadikan ini yang pertama. Pertama kamu bukain baju yang bukan baju kamu….”

Fely mulai membuka kacing kemejaku satu per satu. Hingga kancing yang terakhir terlepas, Fely langsung menarik tangan nya dari kemejaku.

“Udah semuanya kebuka…”
“tapi belom di lepas dari badannya. Baru kancing nya aja yang kebuka…”

Fely tersenyum. Senyumnya sangat manis. aku membantu melepaskan bajuku.

“Sekarang gentian aku yang bukain baju kamu…”
“Kamu bisa ga buka baju ku?...”
“Emang susah yah…?”
“Mending kamu balik badan dulu aja. Hehehe…”

Aku langsung menutup muka ku dengan bantal. Sementara Fely membuka baju dan celananya. Setelah tersisa hanya bra dan celana dalam nya, Fely menyelinap ke bawah selimut. Aku menyusul membuka celana panjang ku hingga hanya mengenakan celana dalam. Lalu aku ikut menyelinap ke balik selimut.

Fely ku peluk dan kubalik hingga dia tengkurap. Aku membuka kaitan bra nya. Fely melepaskan bra nya sambil tidur tengkurap. Aku mencium punggung Fely. Dari punggung, aku mencium naik ke leher bagian belakang Fely. Fely mendesah kegelian.

Dengan menggunakan bibirku, perlahan-lahan aku menyusuri punggung Fely turun ke bawah hingga ke pinggangnya. Ku angkat pinggangnya dan kuturunkan celana dalam Fely hingga terlepas dari tubuhnya yang indah.

Kubalikan tubuh Fely menjadi terlentang lalu ku cium dada Fely. Perlahan ku arahkan bibirku ke putting payudara Fely dan ku hisap putingnya. Fely melenguh menahan nikmat. Setelah puas mengulum putting Fely, ku arahkan bibirku ke perutnya. Dengan perlahan ku cium perut Fely. Kucium paha dan lututnya.

Ku masukan jari tengah tangan kananku ke dalam Ms. V Fely. Ms. V Fely terasa sangat basah yang menandakan kalau Fely sudah sangat terangsang. Hal ini tidak ku sia-sia kan. Segera ku buka celana dalam ku yang masih kupakai. Setelah kami berdua sudah tidak menggunakan apa-apa lagi, kumulai dengan memasukkan ‘adikku’ ke dalam Ms. V Fely. Karena Ms. V Fely sangat basah, aku tidak menemukan kesulitan ketika berusaha memasukan ‘adikku’.

Kugerakan pinggulku agar ‘adikku’ bergerak keluar masuk Ms. V Felly. Felly merintih keenakan.

“Ohhh…..”

Sambil ku gerakan ‘adikku’ keluar masuk Ms. V Fely, ku remas payudara Fely dan ku pilin putting payudara Fely. Seakan tidak mau kalah dari ku, Fely memilin putting ku juga. Fely berusaha untuk membuatku orgasme. (Para pembaca blog ceritaanget yang budiman, khususnya para wanita. Jika anda mau memuaskan pasangan anda, ketika pasangan anda sedang “menggempur” Ms. V anda secara berhadapan dengan kata lain anda sedang berhubungan dengan gaya missionaries, jangan lupa untuk memilin putting atau mengusap putting pasangan anda dengan jari secara perlahan. Hal ini dapat membuat pasangan anda merasakan sensasi berhubungan yang lebih dahsyat dibandingkan bila anda mengacuhkan putting pasangan anda tersebut.)

Semakin dahsyat elusan Fely, semakin cepat juga aku menggerakan ‘adikku’ keluar masuk Ms. V Felly. Hingga suatu ketika Fely mengalami orgasme nya yang pertama. Fely melenguh.

“Oooohh….. oohhh…. ooooohhhhh”

Fely telah dapat Orgasme nya yang pertama. Kubiarkan Fely merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru direngkuhnya. ‘Adikku’ masih menancap lurus ke dalam Ms. V Fely. Dengan mesra Fely memegang pipiku.

“Kamu udah keluar?” tanyanya.
“Belum… Memangnya kamu udah?”
“Sudah…”
“Mau lagi?”
“Boleh kalo kamu masih bisa…” Sambil menarik tubuhku mendekati tubuhnya.

Segera ku gerakkan ‘adikku’ untuk menstimulasi Fely. Fely mulai bergairah kembali. Di angkat pantatnya agar ‘adikku’ bisa masuk ke Ms. V Fely sepenuhnya. Kemudian aku berganti posisi. Aku tidur menyamping sambil memeluk kaki kirinya. Sementara Fely tidur terlentang dengan mengangkat kedua kakinya. Ku percepat pergerakan ‘adikku’ keluar masuk dalam Ms. V Fely. Tidak perlu waktu lama untuk bisa membuat Fely melenguh mencapai kepuasannya yang kedua kalinya.

“Oowwhhhhh……” jeritnya.

Aku menghentikan gerakan ‘adikku’ ketika Fely telah mendapatkan kepuasannya. Kubiarkan Fely mengatur nafasnya.

“Udah dapet O lagi yah?”
“Hmm… iyah…. Udah dua kali yah…”
“Hehehe…. Mau lagi?”
“Kamu belum keluar?”
“Belum… Kalo kamu mau tiga kali nanti aku kasih sekali lagi…”

Fely memtersenyum manis sambil meraba putting ku. ‘Adikku’ kembali terasa memberontak di dalam Ms. V Fely. Segera kucabut ‘adikku’ dan kubalikkan tubuh Fely hingga dia menungging. Aku bermaksud mengakhiri persetubuhan ini dengan melakukan doggie style untuk mencapai klimaks bersama Fely. Segera ku atur ‘adikku’ untuk menembus Ms. V Fely dari arah belakang.

“Oouughhh….”

Karena birahi ku sudah sangat tinggi, ku percepat gerakan ku dalam Ms. V Fely. Terdengar suara ‘adikku’ dan Ms. V Fely beradu kencang. Fely menjerit-jerit menahan birahinya. Jeritannya membuatku semakin bernafsu untuk menggerakan ‘adikku’. Semakin cepat, cepat dan cepat gerakan ‘adikku’ membuat Ms. V Fely terasa berdenyut. Fely hampir mencapai klimaksnya yang ketiga.

“Ooooouuuwwwwgghhhhhh……..”

Fely telah mencapai klimaksnya yang ketiga. Fely merasakan sensasi orgasme sambil meremas sprei tempat tidur.

“Aaaakkkhhhhhh…….”

Sambil merasakan sensasi orgasme bersama-sama, kupeluk tubuh Fely dari belakang. Ku cium punggung Fely dengan lembut. Akhirnya aku mencapai klimaks bersama-sama dengan Fely.

Nah. Pembaca blog ceritaanget yang budiman, demikian kisahku dengan Fely, seorang staf keuangan di salah satu perusahaan swasta di Jakarta yang masih memiliki status sebagai seorang istri dan telah memiliki seorang anak. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudi untuk memberikan tanggapannya atas cerita ini. Bagi para pembaca wanita yang ingin berkenalan, silahkan kirimkan e-mail anda ke ald_ok@yahoo.com